International Webinar FIP UNESA, Dr. Rudi Hartono, M.Pd Paparkan Materi “Pengembangan Riset Menuju Internasional”
Pada tanggal 21 April 2025, Dr. Rudi Hartono, M.Pd., yang menjabat sebagai Sekretaris Program Magister Teknologi Pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, hadir sebagai pembicara dalam sebuah webinar internasional. Acara ini merupakan bagian dari peringatan bulan pendidikan yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA), dan dilaksanakan secara hybrid—berlangsung di ruang O1 lantai 2 serta melalui platform Zoom.
Webinar ini mengusung tema “Transforming Learning in the Digital Age: Research, Trends, and Academic Publishing” yang membahas transformasi pembelajaran di era digital melalui kajian penelitian terbaru, inovasi dalam pembelajaran online, serta teknologi yang mengubah pola belajar-mengajar. Tema ini juga mengulas tantangan dan peluang dalam publikasi ilmiah, termasuk transisi ke sistem akses terbuka, penggunaan kecerdasan buatan dalam penulisan akademik, serta pentingnya menjaga mutu dan integritas riset di tengah kemajuan teknologi.
Tiga narasumber dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan turut hadir, yakni Dr. Rudi Hartono, S.Kom., M.Pd. dari Pascasarjana UIKA Bogor; Prof. Dr. Darmansyah, ST., M.Pd., Koordinator Program Doktor Ilmu Pendidikan di SPs-UNP; serta Darmawansah, Ph.D., Asisten Profesor di Program Global Foreign Language Education, International College, Providence University, Taiwan.
Dalam pemaparannya, Dr. Rudi Hartono mengangkat topik “Pengembangan Riset Menuju Internasional”. Ia menegaskan bahwa transformasi pembelajaran bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar. Ia menyoroti tren seperti augmented reality, virtual reality, dan metaverse sebagai topik potensial untuk riset di bidang media pembelajaran. Selain itu, pentingnya riset berbasis data serta analisis yang mendalam turut ditekankan, bersama peran publikasi ilmiah sebagai rujukan utama dalam penelitian.
Di akhir sesi, Dr. Rudi juga menyampaikan pandangannya tentang kondisi riset di Indonesia, menyoroti rendahnya minat terhadap keterlibatan dalam penelitian. Ia berharap, dengan komitmen berkelanjutan dan kerja sama yang erat, upaya menuju publikasi internasional tidak hanya menjadi target, tetapi juga strategi penting dalam meningkatkan daya saing dan kontribusi ilmu pengetahuan Indonesia di kancah global.
